Rusia Siap Bertemu Ukraina dalam Perundingan Perdamaian di Turki

Romario

LatestNewsofWorld.com, JAKARTA – Delegasi dari Rusia telah mengumumkan kesiapan mereka untuk kembali duduk bersama pihak Ukraina dalam perundingan damai yang akan digelar di Istanbul, Turki, pada hari Jumat ini. Pertemuan dijadwalkan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat, dengan harapan membuka kembali jalan menuju perdamaian jangka panjang setelah lebih dari dua tahun konflik bersenjata.

Gambar Istimewa : detik.net.id

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Vladimir Medinsky, kepala delegasi Rusia, yang menyebut bahwa timnya akan menunggu kehadiran delegasi Ukraina di lokasi pertemuan.

“Kami akan berada di tempat mulai pukul 10 pagi dan siap bekerja. Kami menantikan partisipasi dari pihak Ukraina,” ungkap Medinsky dalam konferensi pers di Istanbul.

Medinsky, yang juga pernah memimpin negosiasi pada tahun 2022, menegaskan bahwa Rusia melihat pertemuan ini sebagai kelanjutan dari proses perdamaian Istanbul yang sempat terhenti tiga tahun lalu. Ia menyayangkan terputusnya proses tersebut yang menurutnya dihentikan secara sepihak oleh Ukraina kala itu.

“Kami menganggap pertemuan ini sebagai sambungan dari proses 2022 yang terhenti, dan berharap bisa menemukan titik temu,” tambahnya.

Misi Perdamaian dan Delegasi Tingkat Tinggi

Medinsky menekankan bahwa misi utama Rusia dalam perundingan ini adalah untuk mengakhiri konflik dan menemukan solusi diplomatik yang menghapus akar penyebab dari ketegangan kedua negara.

Delegasi Rusia kali ini terdiri dari sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Galuzin, Kepala Direktorat Intelijen Militer Igor Kostyukov, serta Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin. Komposisi ini menunjukkan keseriusan Moskow dalam menghadapi meja perundingan.

Kilasan Perundingan 2022: Harapan yang Kandas

Untuk diketahui, tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, kedua negara sempat memulai dialog damai di Belarus, yang kemudian dipindahkan ke Istanbul. Di sana, sempat muncul sebuah draf perjanjian yang dikenal sebagai “Komunike Istanbul”, yang berisi kerangka kerja untuk potensi resolusi damai.

Namun, pembicaraan tersebut berakhir tanpa kesepakatan pada Mei 2022. Pihak Ukraina menyatakan bahwa syarat-syarat yang ditawarkan oleh Rusia ketika itu tidak dapat diterima, bahkan dianggap sebagai bentuk penyerahan total.

Harapan Baru atau Sekadar Retorika?

Meski banyak pihak masih skeptis dengan kemungkinan suksesnya perundingan kali ini, Medinsky bersikeras bahwa delegasi Rusia akan datang dengan sikap konstruktif dan siap berkompromi dalam batas-batas yang memungkinkan.

“Kami datang dengan tekad untuk mencari solusi nyata dan mencapai perdamaian jangka panjang,” tuturnya.

Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Ukraina mengenai kesiapan atau komposisi delegasi mereka untuk perundingan hari ini.

Jalan Panjang Menuju Perdamaian

Perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul hari ini menjadi momentum penting yang mungkin menentukan arah baru dalam konflik berkepanjangan antara kedua negara. Dengan membawa kembali semangat Komunike Istanbul, Rusia tampak ingin membuka lembaran baru dalam hubungan bilateral yang telah lama diwarnai kekerasan.

Meski banyak rintangan masih menghadang, kesiapan Rusia untuk kembali ke meja perundingan menunjukkan bahwa pintu diplomasi belum sepenuhnya tertutup. Tinggal menunggu apakah pihak Ukraina akan menyambut niat tersebut dengan pendekatan yang sama, atau memilih jalur yang berbeda.

Baca Juga

Tags

Tinggalkan komentar