LatestNewsofWorld.com, JAKARTA – Fenomena langit kembali mencuri perhatian publik. Sebuah asteroid berukuran setara rumah dilaporkan akan melintas dekat dengan Bumi pada Selasa, 21 Mei 2025, sekitar pukul 00.30 WIB. Meski terdengar mengkhawatirkan, para ahli menegaskan bahwa asteroid ini tidak menimbulkan ancaman terhadap kehidupan di planet kita.
Gambar Istimewa : contentstack.com
Asteroid yang diberi nama 2025 KF oleh NASA ini, dipastikan akan melintasi Bumi dengan jarak sekitar 115.000 kilometer—jarak yang tergolong aman karena berada di antara orbit Bumi dan Bulan. Untuk konteks, jarak rata-rata Bulan dari Bumi adalah sekitar 384.000 kilometer, artinya 2025 KF akan lewat jauh di bawah posisi Bulan, tapi tetap tidak cukup dekat untuk menimbulkan risiko.
Kecepatan Asteroid yang Mengesankan
Dalam laporan resmi yang dirilis NASA, asteroid 2025 KF bergerak dengan kecepatan luar biasa, mencapai 41.650 kilometer per jam. Meski melaju sangat cepat, lintasannya tidak mengarah langsung ke Bumi, melainkan hanya bersinggungan di titik terdekat. Menariknya, momen terdekatnya dengan Bumi akan terjadi di wilayah kutub selatan, menjadikannya sedikit lebih terlihat di belahan selatan planet ini.
Setelah melewati Bumi, asteroid ini akan kembali mengikuti jalurnya mengelilingi Matahari, seperti layaknya objek langit lainnya. Berdasarkan perhitungan orbit, asteroid ini juga tidak akan mendekati Bulan, dengan jarak terjauh mencapai 226.666 kilometer dari satelit alami Bumi tersebut.
Ukuran Asteroid Dikonfirmasi Setara Rumah
Para astronom dari Chili, bekerja sama dengan Minor Planet Center, memperkirakan bahwa diameter asteroid 2025 KF berkisar antara 10 hingga 23 meter. Dengan ukuran tersebut, benda luar angkasa ini pun dijuluki “asteroid seukuran rumah”. Kendati demikian, ukuran ini belum cukup besar untuk menyebabkan dampak serius jika sampai memasuki atmosfer.
Menurut para ilmuwan, jika asteroid sejenis ini memasuki atmosfer Bumi, kemungkinan besar akan terbakar habis sebelum mencapai permukaan. Gesekan dengan atmosfer akan menghancurkan asteroid tersebut menjadi serpihan kecil, seperti fenomena meteor yang kerap terlihat di langit malam.
Bukan Ancaman, Tapi Jadi Pengingat
Meski tidak berbahaya, kehadiran 2025 KF menjadi pengingat penting akan keberadaan objek-objek luar angkasa yang terus melintasi jalur orbit Bumi. Ini bukan pertama kalinya asteroid melintas dekat dengan planet kita. Pada tahun 2020, misalnya, sebuah asteroid seukuran mobil pernah melintas dengan jarak hanya 2.950 kilometer dari permukaan Bumi—jauh lebih dekat dibanding KF, dan sempat memecahkan rekor.
Fenomena seperti ini mendorong badan antariksa dunia, termasuk NASA, untuk terus memantau objek-objek luar angkasa yang berpotensi mendekati Bumi. Teknologi pelacakan kini semakin canggih, memungkinkan ilmuwan mengetahui lintasan asteroid jauh hari sebelum objek itu mendekat.
Melintasnya asteroid 2025 KF menjadi bukti bahwa Bumi tidak sendirian di alam semesta. Meskipun jaraknya tergolong dekat dalam ukuran astronomi, benda langit ini tidak menimbulkan ancaman karena tidak akan memasuki atmosfer atau bertabrakan dengan permukaan Bumi. Justru, momen ini menjadi pengingat penting akan pentingnya pemantauan langit, serta kemajuan teknologi dalam melacak objek-objek luar angkasa yang melintasi orbit planet kita. Dengan kata lain, langit malam bukan hanya indah, tapi juga penuh dinamika yang terus diawasi oleh para ahli.