LatestNewsofWorld.com, JAKARTA — NVIDIA kembali menggebrak dunia teknologi dengan peluncuran dua produk revolusioner dalam ajang Computex 2025: DGX Spark dan DGX Station. Kedua perangkat ini menghadirkan kekuatan komputasi superkomputer dalam bentuk desktop yang bisa diletakkan langsung di ruang kerja pribadi. Dengan mengandalkan chip terbaru Grace Blackwell, NVIDIA tidak hanya meluncurkan perangkat keras baru, tetapi juga mendefinisikan ulang bagaimana kecerdasan buatan (AI) diakses dan digunakan oleh profesional di berbagai sektor.
Gambar Istimewa : wccftech.com
DGX Spark: Kecil, Ringkas, tapi Performa Ganas
DGX Spark dirancang untuk mereka yang membutuhkan komputasi AI berdaya tinggi tetapi memiliki keterbatasan ruang atau anggaran. Meski berukuran ringkas, jangan remehkan kemampuannya. Di dalamnya tertanam GB10 Grace Blackwell Superchip, prosesor yang mampu menyentuh performa hingga 1 petaflop—angka yang biasanya hanya ditemui di pusat data kelas atas.
Dengan memori terpadu sebesar 128GB, DGX Spark bisa menangani tugas-tugas berat seperti pelatihan model AI, pemrosesan dataset besar, hingga pengujian jaringan neural kompleks. Keunggulan lainnya adalah integrasi penuh dengan ekosistem NVIDIA, termasuk DGX Cloud. Artinya, pengguna bisa mulai membangun dan menguji model AI secara lokal, lalu dengan mudah melakukan skalasi ke cloud tanpa perlu merombak alur kerja.
DGX Station: Monster Desktop untuk Profesional AI
Bagi pengguna yang memerlukan performa tanpa kompromi, DGX Station adalah jawabannya. Perangkat ini ditenagai oleh GB300 Superchip generasi terbaru, yang menghasilkan daya komputasi hingga 20 petaflops—angka yang mengukuhkannya sebagai salah satu desktop AI paling bertenaga di dunia saat ini.
DGX Station tidak hanya cepat, tapi juga luar biasa fleksibel. Dilengkapi 784GB memori terpadu dan konektivitas hingga 800Gb/s, perangkat ini cocok untuk pelatihan dan inferensi model AI berskala besar. Keunggulan lainnya adalah fitur Multi-Instance GPU (MIG), yang memungkinkan satu perangkat dipecah menjadi beberapa unit komputasi independen. Hasilnya? Pengguna bisa menjalankan berbagai tugas berat secara paralel tanpa gangguan performa.
Satu Paket Lengkap Siap Pakai
Baik DGX Spark maupun DGX Station datang dengan paket perangkat lunak all-in-one dari NVIDIA. Mulai dari DGX OS, layanan NIM (NVIDIA Inference Microservices), hingga berbagai alat dan pustaka AI seperti Jupyter dan PyTorch sudah terpasang dari awal. Pengguna hanya perlu menyalakan perangkat dan langsung bekerja, tanpa perlu repot mengatur konfigurasi tambahan—benar-benar plug and play.
Mitra Global Siap Edarkan Mulai Juli 2025
Dalam kesempatan yang sama, NVIDIA juga mengumumkan kolaborasi strategis dengan berbagai produsen perangkat keras ternama seperti Dell, HP, Acer, MSI, dan GIGABYTE. Perusahaan-perusahaan ini dijadwalkan mulai memasarkan DGX Spark dan DGX Station secara global mulai Juli 2025. Langkah ini diperkirakan akan mempercepat adopsi teknologi AI tingkat lanjut, baik di kalangan akademisi, peneliti, pengembang teknologi, maupun perusahaan komersial yang ingin merambah ke dunia AI generatif.
Dengan kehadiran DGX Spark dan DGX Station, NVIDIA kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam lanskap teknologi AI global. Kini, kekuatan superkomputer tidak lagi menjadi hak eksklusif pusat data raksasa atau lembaga riset elit. Siapa pun—mulai dari startup teknologi hingga ilmuwan data di ruang kerja kecil—bisa mengakses dan memanfaatkan teknologi AI tingkat lanjut, langsung dari meja kerja mereka. Inovasi ini membuka pintu bagi percepatan pengembangan AI di seluruh dunia, dan menandai babak baru dalam demokratisasi teknologi canggih.