LatestNewsofWorld.com, JAKARTA — Harapan baru bagi perdamaian di Eropa Timur kembali mengemuka. Dalam sebuah pernyataan resmi pada Selasa (21/5), Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengonfirmasi bahwa Paus Leo XIV bersedia menjadi tuan rumah putaran terbaru negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina yang direncanakan akan digelar di Vatikan. Kesediaan ini disampaikan langsung oleh Paus dalam percakapan via telepon dengan Meloni, menunjukkan komitmen kuat Tahta Suci dalam mendorong terciptanya perdamaian global.
Gambar Istimewa : promediateknologi.id
Meloni menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Paus Leo XIV atas komitmennya yang konsisten dan tak tergoyahkan untuk memperjuangkan perdamaian. Pernyataan ini menguatkan sinyal bahwa Vatikan siap memainkan peran penting sebagai mediator netral dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun dan menyebabkan krisis kemanusiaan besar di kawasan tersebut.
Sebelumnya, panggilan telepon antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin juga turut menyentuh isu yang sama. Dalam diskusi tersebut, Trump menyambut baik inisiatif Paus Leo XIV, yang telah menyatakan niat untuk menjadi tuan rumah bagi pembicaraan damai antara Kyiv dan Moskow. Namun, saat itu Vatikan belum memberikan konfirmasi resmi mengenai tawaran tersebut.
Kini dengan pernyataan langsung dari PM Meloni, kejelasan mulai muncul. Paus Leo XIV, yang baru saja terpilih dua minggu lalu dan merupakan Paus pertama asal Amerika Serikat, tampaknya siap mengambil langkah konkret dalam diplomasi perdamaian internasional. Dalam pidatonya pada 14 Mei, Paus menyampaikan bahwa Vatikan siap menjadi jembatan dialog antara pihak-pihak yang berseteru, meski tidak secara eksplisit menyebut konflik Rusia-Ukraina.
“Tahta Suci selalu siap mempertemukan musuh dalam sebuah pertemuan yang memungkinkan mereka untuk saling berbicara dan mendengarkan. Harapan dan martabat perdamaian harus kembali ditegakkan di seluruh dunia,” ujar Paus Leo XIV dalam pernyataan tersebut, yang kini menjadi sorotan media global.
Langkah Vatikan ini juga mendapat dukungan luas dari komunitas internasional. PM Meloni menyebut bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan para pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hasilnya, tercapai kesepakatan untuk menjaga koordinasi erat antarnegara mitra demi memastikan proses negosiasi yang efektif dan terarah.
“Semua pihak sepakat untuk membuka jalan menuju gencatan senjata yang berkelanjutan dan perjanjian damai yang nyata, demi masa depan Ukraina yang lebih baik,” ungkap pernyataan dari kantor PM Italia.
Jika perundingan ini benar-benar terwujud, maka Vatikan akan kembali memainkan peran historisnya sebagai pusat diplomasi moral dan etis dunia, yang telah lama dikenal mampu menjembatani perbedaan di tengah konflik geopolitik yang kompleks. Dukungan Paus Leo XIV ini dinilai sebagai langkah penting yang dapat menghidupkan kembali harapan masyarakat global akan berakhirnya konflik Rusia-Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.
Dengan komitmen Paus Leo XIV untuk menjadi tuan rumah perundingan damai Rusia-Ukraina di Vatikan, dunia menyaksikan secercah harapan untuk mengakhiri perang yang telah menghancurkan begitu banyak kehidupan. Dukungan internasional terhadap inisiatif ini menunjukkan bahwa diplomasi dan dialog masih menjadi jalan terbaik dalam menyelesaikan konflik. Kini, dunia menanti langkah konkret dari para pihak terkait untuk duduk bersama, membuka hati, dan memilih jalan damai demi masa depan yang lebih baik.