AC Milan Gagal di Coppa Italia, Sergio Conceicao Alihkan Fokus ke Dua Laga Penentu Serie A

Romario

LatestNewsofWorld.com, Jakarta – Harapan AC Milan untuk meraih trofi kedua musim ini pupus sudah setelah mereka takluk dari Bologna dengan skor tipis 0-1 dalam partai final Coppa Italia yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, pada Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini membuat pasukan Sergio Conceicao harus puas hanya membawa pulang Supercoppa Italia musim ini.

Pelatih Milan, Sergio Conceicao, mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Menurutnya, laga final berlangsung seimbang dan Milan seharusnya mampu menciptakan lebih banyak peluang serta mengontrol jalannya pertandingan. “Babak pertama berjalan cukup berimbang. Kami memiliki peluang mencetak gol dan sebenarnya pantas unggul lebih dulu,” ujar Conceicao dalam keterangannya kepada media.

Gambar Istimewa : promediateknologi.id

Meski sebelumnya sukses mengalahkan Bologna dengan skor 3-1 di ajang Serie A, Rossoneri justru tak mampu mengulang performa gemilang tersebut di laga puncak. Gol semata wayang dari Dan Ndoye menjadi pembeda sekaligus mengakhiri penantian panjang Bologna selama 51 tahun untuk kembali mengangkat trofi Coppa Italia. Terakhir kali mereka menjadi juara adalah pada tahun 1974.

“Saya rasa di babak kedua kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun itulah sepak bola—kadang hanya butuh satu momen krusial untuk mengubah segalanya,” kata Conceicao. “Pertandingan ini menunjukkan betapa ketat dan kompetitifnya musim ini.”

Tak hanya soal hasil, Conceicao juga menyoroti kontroversi wasit Maurizio Mariani, khususnya terkait pelanggaran keras yang dilakukan oleh Lewis Ferguson terhadap Christian Pulisic menjelang turun minum. Banyak yang menilai Ferguson seharusnya mendapat kartu kuning kedua yang otomatis berujung kartu merah. Namun sang pelatih enggan menjadikan keputusan wasit sebagai alasan utama kegagalan timnya.

“Saya tidak mau menjadikan wasit sebagai kambing hitam,” ucapnya. “Meski ada dua atau tiga insiden yang layak dipertanyakan, kami tetap harus bermain lebih baik. Tidak bisa hanya mengandalkan keputusan dari luar lapangan.”

Dengan kegagalan di Coppa Italia, fokus Milan kini beralih ke dua laga sisa di Serie A. Meski posisi mereka belum ideal di klasemen—Milan saat ini duduk di peringkat delapan dengan 60 poin—Conceicao menegaskan bahwa timnya belum menyerah untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan.

Pada dua laga pamungkas nanti, Milan akan kembali bermain di Stadion Olimpico menghadapi AS Roma pada Senin (19/5/2025) dini hari WIB, sebelum menjamu Monza di San Siro pada Minggu (25/5/2025) malam WIB. Dua laga ini akan menjadi penentu nasib Rossoneri.

“Masih ada dua pertandingan penting. Kami tidak boleh lengah. Target kami adalah menyelesaikan musim ini dengan kepala tegak,” ujar Conceicao.

Peluang Milan untuk menembus empat besar memang tipis, mengingat mereka tertinggal empat poin dari Juventus yang kini berada di zona Liga Champions. Namun mereka masih punya peluang untuk bersaing memperebutkan tiket Liga Europa, bersaing ketat dengan tim-tim seperti Lazio, Roma, dan Bologna yang baru saja mengamankan tiket Eropa berkat gelar Coppa Italia.

Kekalahan AC Milan di final Coppa Italia jelas menyakitkan, terutama karena mereka sempat menunjukkan performa solid melawan lawan yang sama di kompetisi domestik. Namun, Sergio Conceicao menegaskan pentingnya untuk segera bangkit dan menatap dua laga terakhir di Serie A sebagai misi terakhir musim ini. Dengan peluang ke Eropa masih terbuka, meski sempit, Milan dituntut tampil habis-habisan jika ingin menyelamatkan wajah mereka di kancah sepak bola Eropa. Kini, segalanya akan ditentukan dalam dua laga krusial yang tersisa.

Baca Juga

Tags

Tinggalkan komentar