LatestNewsofWorld.com, JAKARTA – Barcelona kembali mencatatkan sejarah dengan meraih gelar juara La Liga Spanyol untuk ke-28 kalinya setelah menumbangkan rival sekota mereka, Espanyol, dengan skor meyakinkan 2-0 dalam laga bertajuk El Derbi Barceloni yang digelar di Stadion RCDE, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB.
Dengan tambahan tiga poin ini, Barca mengoleksi total 85 poin, unggul tujuh angka dari Real Madrid yang berada di peringkat kedua. Sisa dua laga lagi tak cukup bagi Madrid untuk mengejar ketertinggalan, sehingga gelar juara dipastikan jatuh ke tangan Blaugrana.
Gambar Istimewa : barcauniversal.com
Sebelum laga ini, Barca sebenarnya berpeluang meraih gelar lebih awal andai Madrid tergelincir saat menjamu Mallorca. Namun, tim ibu kota berhasil menang 2-1 berkat gol penentu Jacobo Ramon di menit akhir. Meski demikian, kemenangan Madrid itu hanya menunda pesta juara Barca beberapa jam saja.
Dalam laga yang sarat gengsi tersebut, Barcelona tampil dominan meski sempat kesulitan di babak pertama. Espanyol, yang tengah berjuang menjauhi zona degradasi, justru tampil cukup solid dan bahkan mengancam lewat peluang emas dari Javi Puado. Namun, penampilan impresif Wojciech Szczesny di bawah mistar menggagalkan upaya tersebut.
Babak kedua menjadi titik balik bagi tim asuhan Hansi Flick. Sang pelatih asal Jerman yang baru menggantikan Xavi Hernandez musim ini, sukses membuktikan kualitasnya. Lamine Yamal, pemain muda berusia 17 tahun, membuka keunggulan Barca di menit ke-53 lewat aksi individu memukau yang mengecoh dua pemain bertahan sebelum melepaskan tembakan keras ke pojok gawang.
Espanyol makin tertekan setelah Leandro Cabrera diusir wasit pada menit ke-80 akibat pelanggaran keras terhadap Yamal. Bermain dengan 10 orang, tuan rumah tak mampu membendung gelombang serangan Barca. Tekanan itu berbuah hasil di masa tambahan waktu saat Fermin Lopez mencetak gol kedua dan menegaskan kemenangan tim tamu.
Gelar La Liga musim ini melengkapi trofi Supercopa de Espana dan Copa del Rey yang sebelumnya juga berhasil diraih Barca, menjadikan musim 2024/2025 sebagai salah satu musim tersukses klub dalam satu dekade terakhir.
Pelatih Hansi Flick mengungkapkan kebanggaannya setelah pertandingan. “Kami tampil luar biasa sejak paruh kedua musim. Tak terkalahkan sejak Desember, ini adalah bukti kekuatan mental dan kebersamaan tim,” ujar Flick.
“Bukan hanya soal taktik, tapi juga soal nilai dan kultur yang kami bangun. Para pemain menunjukkan semangat luar biasa, dan saya sangat bangga dengan pencapaian ini,” tambahnya.
Kemenangan ini juga menjadi simbol berakhirnya dominasi Real Madrid dalam beberapa musim terakhir. Flick pun mencatat prestasi gemilang di musim debutnya bersama Barcelona, menjadikan dirinya sebagai sosok penting di balik transformasi skuad Catalan.
Di sisi lain, kekalahan ini membuat posisi Espanyol semakin kritis di papan bawah klasemen. Dengan 39 poin di posisi ke-16, mereka hanya berjarak lima poin dari zona degradasi yang dihuni Leganes. Espanyol kini harus berjuang keras dalam dua laga tersisa untuk mengamankan status mereka di La Liga musim depan.
Barcelona berhasil meraih gelar La Liga ke-28 secara gemilang setelah mengalahkan Espanyol dalam laga derbi yang penuh tekanan. Kepemimpinan Hansi Flick, performa gemilang pemain muda seperti Lamine Yamal, serta solidnya kerja sama tim menjadi kunci sukses musim ini. Dengan tambahan dua trofi domestik lainnya, musim ini menjadi pembuktian kebangkitan Barca di pentas sepak bola Spanyol. Sementara itu, Espanyol harus menghadapi kenyataan pahit dan berjuang keras untuk menghindari degradasi dalam dua laga tersisa.